The Effect of PAD, DAU and DAK on Poverty Rates in Java
Abstract
This study was made to determine the extent of the influence of Regional Original Income (PAD), General Allocation Funds (DAU) and Special Allocation Funds (DAK) on poverty through Regional Expenditures in Bitung City. Based on the time series data for 2016-2018 and processed based on the multiple regression analysis method for testing the path analysis used, it can be seen that the relationship between PAD, DAU, DAK and poverty rates on the island of Java. The results showed that the province of West Java on PAD, DAU and DAK had a partial effect on poverty rates and PAD, DAU and DAK had a simultaneous effect on poverty rates. Central Java Province on PAD has a negative effect on poverty rates, DAU and DAK have a partial effect on poverty rates and PAD, DAU and DAK have a simultaneous effect on poverty rates. DIY Province, although PAD has a negative effect on poverty rates, DAU has an effect on poverty and DAK has no partial effect on poverty rates and PAD, DAU and DAK have a simultaneous effect on poverty rates. East Java Province, Partially PAD has no effect on poverty rates, DAU has no effect on poverty rates and DAK has no effect on poverty rates and the influence of PAD, DAU and DAK simultaneously affects poverty rates.
Downloads
References
[2] Arini., Mustika & Setyadhi, M. D. (2015). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Tidak Langsung terhadap Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2007-2013. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan, 4(9), 1140–1163.
[3] Davey, K. J. (1988). Pembiayaan Pemerintah Daerah : Praktek Praktek Internasional dan Relevansinya Bagi Dunia Ketiga. Jakarta: UI Press.
[4] Halim, A & Nasir, J. A. (2006). Kanjian tentang Keuangan Daerah Pemerintah Malang (N. 06/Tahun XXXV, Ed.). Majalah Manajemen Usahawan Indonesia.
[5] Halim, A. (2010). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP–AMP YKPN.
[6] Halim, A. (2014). Manajemen Keuangan Sektor Publik problematika penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Jakarta: Salemba Empat.
[7] Jolianis. (2016). Analisis Pengaruh Pada PAD, DAU dan DAK terhadap Kemiskinan Pada Kabupaten/ Kota Di Propinsi Sumatera Barat dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Intervening. Journal of Economic and Economic Educatio, 4(2), 192–209. https://doi.org/10.22202/economica.2016.v4.i2.633
[8] Kadafi, M. & M. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Otonomi Khusus tehadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Aceh Periode 2010-2017. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 3(2), 23–31.
[9] Kemenkes. (2020). Kementerian Keuangan. Retrieved from djpk.kemenkeu.go.id/
[10] Kuncoro, M. (2004). Otonomi & Pembangunan Daerah, Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.
[11] Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta: STIE YKPN.
[12] Mardiasmo. (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah (Bahasa Ind). Yogyakarta: Andi.
[13] Prakarsa, F.D & Noor, I. (2014). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus di Kabupaten Kota Jawa Timur Tahun 2008-2012 (Vol. 2). Universitas Brawijaya.
[14] Sanit, A. (2011). Sistem Politik Indonesia, Kestabilan, Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan. Jakarta: Rajawali Pers.
[15] Saragih, J. P. (2003). Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Bogor. Ghalia Indonesia.
[16] Sukarna, W. (2013). Keuangan Daerah dan Pelayanan Publik. Yogyakarta: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika.
[17] Suparmoko, M. (2002). Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah (1st ed.). Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
[18] Suparmoko, M. (2010). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.